Senin, 20 Mei 2019

5 Alasan Bahasa Indonesia Layak Menjadi Bahasa Pergaulan Dunia

Toming Sek
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang tergolong cukup baru. Baru diresmikan dan diberi nama sebagai Bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Jika dihitung dari sekarang (2016), Bahasa Indonesia baru berusia 88 tahun. Bahkan belum genap seabad.

Bandingkan dengan bahasa-bahasa di dunia yang sudah menjadi bahasa percakapan dunia. Sebut saja bahasa Inggris yang sejarahnya sudah ribuan tahun. Juga dengan bahasa harap yang jika dihitung dari masa hijrah Nabi Muhammad sudah 1500 tahun.

Juga bahasa Mandarin (bahasa Cina) yang sudah menjadi rujukan ilmu pengetahuan bahkan disebut dalam hadist Nabi Muhammad: uthlubul ilma walau bisshin (carilah ilmu meskipun hingga ke negeri Cina).


Bahasa Inggris menjadi bahasa pergaulan dunia karena negara Inggris menjadi bangsa superior yang pernah menguasai hampir seluruh belahan dunia. Amerika Serikat, negara yang paling berpengaruh di seluruh penjuru dunia juga menggunakan Bahasa Inggris, meskipun sudah berbeda dengan Bahasa Inggris Britania. Hal ini karena pendiri Amerika Serikat awalnya adalah imigran dari daratan Britania Raya.

Bahasa Arab menjadi bahasa pergaulan dunia karena menjadi bahasa resmi beberapa negara di Timur Tengah dan negara-negara benua Afrika bagian utara. Selain itu juga menjadi bahasa pergaulan internasional dan dipelajari oleh banyak orang di luar Timur Tengah karena menjadi bahasa kitab suci Alquran sebagai kitab suci umat muslim.

Bahasa Mandarin, menjadi bahasa percakapan dunia karena penduduk Tiongkok dan etnis Tionghoa menyebar di seluruh penjuru dunia. Salah satunya adalah di Indonesia. Dengan penduduk yang sangat besar, etnis Tionghoa di berbagai negara yang sudah menjadi warga negara di luar Tiongkok juga membawa serta bahasanya.

Lalu, bagaimana dengan bahasa Indonesia? Layakkah menjadi bahasa pergaulan dunia?
Jawabannya adalah sangat layak. Berikut ini 5 Alasan Bahasa Indonesia Layak Menjadi Bahasa Pergaulan Dunia.

Satu: Berakar dari Bahasa Melayu
Bahasa Indonesia layak menjadi bahasa pergaulan dunia internasional karena berakar dari bahasa Melayu. Bahasa melayu sudah dipahami dan dipakai oleh bangsa-bangsa di Asia Tenggara bahkan sudah menjadi bahasa pergaulan.

Selain bangsa Indonesia, Bahasa Melayu juga dituturkan oleh Malaysia (bahkan menjadi bahasa resmi negara), bangsa Thailand (khususnya di daerah Thailand selatan), serta bangsa Filipina (Filipina bagian selatan). Sementara, kaidah bahasa Indonesia dan bahasa Melayu serta sebagian besar kosa katanya sama. Maka sangat mudah untuk dipelajari oleh masyarakat yang juga sebagai penutur bahasa Melayu.

Dua: Diaspora Indonesia di Penjuru Dunia
Diaspora atau orang Indonesia atau berdarah Indonesia yang ada di luar negeri sangat banyak. Terbukti ketika di zaman pemerintahan SBY, Dino Patti Djalal sanggup mengumpulkan para diaspora Indonesia dari seluruh penjuru dunia. Jumlahnya sangat banyak.

Dengan diaspora yang begitu banyak, maka kemungkinan dituturkannya bahasa Indonesia di negara lain juga sangat tinggi. Maka dari itu, fenomena ini mirip dengan bahasa Mandarin yang dipelajari oleh bangsa selain Tiongkok karena banyak etnis Tionghoa di negara tersebut.

Tiga: TKI di Seluruh Penjuru Dunia
TKI atau Tenaga Kerja Indonesia ada di seluruh belahan dunia. TKI meskipun posisinya biasanya ada di sektor informal dan sebagai pekerja kasar (maaf: tanpa bermaksud merendahkan), sebagai penutur bahasa Indonesia juga memungkinkan memakai bahasa Indonesia dalam percakapan.  Hal ini juga menjadi pendorong bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional.

Empat: Penduduk Indonesia yang Sangat besar
Jumlah penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk dalam empat besar negara di dunia dengan jumlah penduduk yang besar. Jumlah penduduk yang besar ini menjadi potensi pasar yang sangat besar bagi produsen dunia. Otomatis para produsen tersebut juga perlu mempelajari budaya dan bahasa Indonesia untuk bisa memasarkan produknya secara maksimal.

Lima: Sifat Bahasa Indonesia yang Terbuka
Salah satu sifat bahasa Indonesia adalah terbuka terhadap bahasa lain, baik bahasa daerah maupun bahasa asing. Keterbukaan bahasa Indonesia terhadap bahasa asing memungkinkan kosakata dan struktur penyusunan bahasa asing juga diakomodasi dalam bahasa Indonesia. Hal ini memungkinkan mudahnya bahasa Indonesia dipahami oleh penutur asing.

Selain kelima hal di atas, hal-hal yang membuat bahasa Indonesia layak menjadi bahasa pergaulan internasional dari segi kebudayaan. Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki keragaman budaya yang menarik bagi orang dari seluruh penjuru dunia. Otomatis mereka yang tertarik dengan budaya Indonesia juga akan belajar bahasa Indonesia.

Dari segi keagamaan lebih spesifik keislaman, ritus keislaman ala Indonesia menjadi rujukan bagi perkembangan Islam di seluruh dunia sebagai alternatif penerapan keislaman ala Timur Tengah yang identik dengan konflik tak berujung.

Akan tetapi, potensi Bahasa Indonesia menjadi bahasa pergaulan internasional juga harus didukung oleh penuturnya. Selama ini bahasa Indonesia terkesan tidak konsisten sehingga menjadi kesulitan tersendiri bagi pembelajarannya apalai bagi penutur asing.

Salam !

Salam Berbangga Berbahasa Indonesia!